Saluran Berimbang dan Tak Berimbang
Sejalan dengan perbaikan peralatan audio yang tersedia bagi publik, tampaknya banyak diantaranya yang cukup baik untuk dipakai dalam studio siaran dan produksi profesional. Hal yang serupa juga terjadi pada pemutar CD. Godaan untuk memakainya meningkat disebabkan karena harga peralatan nonprofesional yang murah.
Akan tetapi ada masalah yakni kompatibilitas. Peralatan audio untuk pemakaian rumah tangga mempunyai output “tak berimbang” yang mengirimkan kekuatan sinyal yang lebih rendah dibandingkan dengan perlengkapan studio yang profesional (0,316 V [-10 dBm] dibanding 1,23 V [+4 dBm]).
Output tak berimbang dirancang untuk disalurkan melalui kabel koaksial yang terdiri kawat penghantar tunggal di dalam selubung yang berhubungan dengan tanah (grounding). Sedangkan output berimbang dirancang untuk saluran audio dengan dua kawat penghantar yang tak satupun dihubungkan dengan tanah: ketika aliran listrik mengalir ke satu arah di kabel “A” maka aliran listrik yang setara mengalir dengan arah berlawanan di kabel “B”.
Hubungan ke tanah seringkali disediakan oleh kawat ketiga dalam kabel tersebut. Oleh karenanya maka diperlukan penghubung/konektor yang berbeda bagi saluran-saluran berimbang dan tidak berimbang.
Saluran-saluran berimbang jauh dari resiko induksi arus maupun gangguan medan elektro magnet yang ada disekitar pemancar. Itulah sebabnya maka stasiun-stasiun pemancar menyukainya. Sayangnya, menghubungkan output tak berimbang kedalam input berimbang seringkali menimbulkan hasil yang tidak memuaskan - kecuali memakai interface/adaptor.